Surakarta – Pesantren mahasiswa (Pesma) Internasional KH. Mas Mansur, Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) terima kunjungan study banding dari MBS Brebes atau MBS Mas Mansur. Acara ini sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan semangat menuntut ilmu bagi santri-santrinya. Kegiatan ini berlangsung pada tanggal Kamis, (11/1/24).
Studi Banding ini merupakan rangkaian dari kegiatan study tour yang diadakan oleh sekolah sebagai salah satu alternatif cara untuk memberikan gambaran kehidupan kampus yang kelak akan dijalani oleh santri-santri MBS Brebes. Kegiatan ini diikuti oleh santri kelas 2 dan 3 MA.
Kegiatan ini juga di isi dengan mengenalkan kehidupan mahasantri Pesma. Selain itu, dalam studi banding juga disampaikan dengan perkenalan International Student Organization (ISO) dan Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM)sebagai organisasi yang aktif di Pesma selain menjadi daya Tarik, ISO dan IMM juga dinilai menjadi ciri khas tersendiri dari Pesma KH Mas Mansur di mata publik.
Materi ISO disampaikan oleh ketua umum terpilih untuk periode 2024, Salis Nazla Asyifa beserta seluruh anggota organisasi. Dalam penyampaiannya, Salis mengungkapkan perbedaan antara ISO dengan organisasi lainya, serta benefit mengikuti organisasi ini.
“ISO merupakan organisasi yang sedikit berbeda ya temen-temen, selain ini di pondok pesantren yang dasarnya adalah mahasiswa, ISO tarafnya sudah internasional. Jadi kita juga membantu mengurus mahasiswa dari luar negeri,” tuturnya.
Materi ke IMM an disampaikan oleh Ketua Umum periode 2023/2024 IMMawan Tanwir Raif, yang menyampaikan bahwa IMM pesma juga memiliki keistimewaan yang hanya dimiliki oleh komisariat pesma saja.
“ Jadi di IMM pesma itu ada Lembaga Namanya LHI, atau Lembaga Hubungan Internasional, LHI ini hanya ada 2 di seluruh Indonesia, yang satu di Tingkat pusat dan yang satu lagi di komisariat pesma” tuturnya.
Selain memperkenal kan pesma, studi banding ini juga di isi dengan kuliah umum yang di isi oleh direktur pesma, Muamarah, P.hD., Ibu direkrut menyampaikan kiat kiat untuk menjadi mahasiswa yang progresif namun tetap dalam balutan syari agama. Beliau juga memberikan motivasi kepada santri MBS Brebes untuk melanjutkan pendidikan sampai perguruan tinggi dan menjadi sarjana.
“Hauslah akan ilmu, bagaimana pun keadaannya pendidikan adalah nomor satu, manfaat dari pendidikan tidak hanya akan dirasakan oleh diri sendiri, namun juga orang-orang disekitar kita, jadilah orang yang berilmu dan bermanfaat bagi orang lain,” papar Direktur Pesma UMS itu.
Acara ditutup dengan penyerahan kenang-kenangan oleh pesma kepada MBS Brebes, dan juga dari MBS Brebes untuk Pesma. (Liz)