Sambut Mahasantri Baru 2023, Pesma KH Mas Mansur UMS Gelar Grand Opening Khutbatul ‘Arsy

PABELAN –Pesantren mahasiswa (Pesma) Internasional KH Mas Mansur, Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) menggelar serangkaian ‘Khutbatul ‘Arsy, yang merupakan pekan pengakraban mahasantri baru Tahun 2023, terkait kegiatan Pesma.

Kegiatan tersebut diawali dengan Grand Opening (GO) yang dilaksanakan pada Minggu, (10/9) yang bertempat di Community Building, Pesma KH Mas Mansur UMS, Kampus IV.

Direktur Pesma KH Mas Mansur UMS, Muamaroh, Ph.D., memberikan bekal kecakapan mahasiswa abad-21.

“Mahasiswa di masa depan, butuh kecapakapan abad-21: karakter, kewarganegaraan, berfikir kritis, kreatif, kolaborasi, dan komunikasi,” tegas Direktur Pesma itu.

Menurutnya, mahasantri harus membuat sejarah, bukan hanya menunggalkan cerita dan selalu melakukan yang terbaik.

Ketua Panitia, Muhammad Farhan mengungkapkan kegiatan ini merupakan serangkaian acara yang dimulai dengan adanya Grand Opening Khutbatul ‘Arsy, Pengenalan Organisasi di Pesma, yaitu ISO dan IMM. Kemudian ditutup dengan Grand Closing dengan pertunjukan dari masing-masing konsulat.

“Konsep kegiatan pada hari pertama yaitu, pengenalan secara dasar terkait kegiatan dan peraturan di Pesma. Pada agenda selanjutnya, mahasantri akan dikenalkan dengan organisasi Pesma yaitu International Student Organization (ISO), PK IMM KH Mas Mansur, dan ada pengenalan konsulat dari setiap daerah juga,” papar Ketua Panitia itu.

Farhan juga menyampaikan, mahasantri perdaerah nanti dikumpulkan berdasarkan wilayahnya, kemudian pada saat Minggu ke-3 akan ada pertunjukan dari masing-masing konsulat, yang menjadi ciri khas daerah masing-masing.

“Pada akhir serangkaian kegiatan ini akan di adakan kegiatan outbound, atau games, serta pengumuman bagi konsulat yang masuk kategori paling menarik, yang aktif dan sebagainya,” tambahnya.

Dalam kesempatan itu, mahasantri juga dikenalkan kultur pembelajaran akademik yang dapat diperoleh mahasantri di Pesma, salah satunya adanya wadah Pesma Research Center (PRC).

Penanggung jawab PRC Pesma, Luqman Saiful, ST., MT., mengungkapkan, Pesma Research Center ini merupakan wadah sharing, konsultasi dan belajar dalam tugas perkuliahan. Mulai dari diskusi dan konsultasi terkait proposal magang, penelitian dan lain sebagainya.

“Terdapat tiga program PRC yaitu kelas bersama setiap Rabu setelah magrib, konsultasi kelas Senin-Jumat di masjid atau di Pesma Mart dan mahasantri bisa melakukan konsultasi secara online (fleksibel) via whatsapp, maupun email,” paparnya.

Sejauh ini, lanjutnya, Pesma Research Center hampir 75% lebih banyak menangani konsultasi tugas akhir mahasantri.

“Mahasantri Pesma dapat berkonsultasi dengan saya sendiri, maupun Umar El Izzuddin K, S.Si., M.P.W.K., di PRC ketika membutuhkan bantuan. Hal ini dikarenakan, mahasantri lebih banyak waktu yang dihabiskan di Pesma, daripada di kampus, sehingga PRC ini dapat menjadi alternatif, atau penunjang untuk persiapan konsultasi ke dosen pembimbing. ,” tegasnya.

Menurutnya, walaupun di kampus sudah ada dosen pembimbing, akan tetapi waktu bertemu dengan dosen pembimbing sangat terbatas, sehingga ini dapat menjadi solusi alternatif mahasantri semester akhir dalam menyiapkan tugas akhirnya.

Pada Grand Opening Khutbatul ‘Arsy, mahasantri Pesma mendapatkan berbagai materi menarik lainnya seperti materi ke-Pesma-an oleh Dr., Mujazin, S.Pd., M.A., materi administrasi oleh Kurniawan Andika, S. Kom & Rifky Adhin Azhari, S. Pd., Gr, materi tahfidz dan pembelajran Pesma oleh Ahmad Arfian Hafis, S. Ag, materi Implementasi Panca Jiwa Pesma oleh Dodi Afianto, S.Ag., M.Pd., dan terakhir materi IT Pesma disampaikan oleh Agus Riyanto, S.Kom. (Fika/Humas)

Scroll to Top