PABELAN – Pesantren mahasiswa (Pesma) Internasional KH Mas Mansur Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) mengadakan penyembelihan hewan qurban pada Senin, (28/6) yang dilaksanakan di sekitar Masjid KH Mas Mansur UMS.
Koordinator pelatihan, Khoirul Latif Rikha Maulana, menyampaikan acara ini dilakukan 2 tahap, yang pertama pada Senin (26/6) lalu danĀ tahap ke dua dilaksanakan setelah sholat Idul Adha 1444 H.
“Jadi tahap pertama mahasantri Pesma mendapatkan pelatihan secara teori, dan pelatihan ke dua langsung praktik penyembelihan,” jelas Khoirul.
Poin materi yang disampaikan, lanjutnya, yaitu seputar fiqih penyembelihan, hewan qurban, kesalahan yang dilakukan saat menyembelih, perlengkapan yang dibutuhkan dan persiapan sebelum menyembelih.
Khoirul berharap, pelatihan hewan qurban ini dapat memberi pengetahuan dan wawasan terkait fiqih qurban dan bisa dipraktikan ketika pulang ke kampung halaman masinng-masing.
Pembina penyembelihan qurban Pesma KH Mas Mansur UMS, Dodi Afianto M.Pd., menyampaikan terkait penyembelihan hewan qurban ini penting agar mahasantri Pesma ketika balik ke tempat masing-masing dapat menerapkan ilmunya.
“Selain itu penyembelihan hewan qurban adalah suatu ibadah, maka pelaksanaanya harus sesuai tuntunan,” tegasnya.
Dan ini akan terus di sosialisasikan, karena banyak tamir masjid yang belum mengetahui penyembelihan halal.
“Maka di Pesma kamu datangkan Juru Sembelih halal atau dikenal sebagai JULEHA. Insyaa allah setiap tajun kita akan mengambil narasumber dan pendamping penyembelihan hewan qurban dari JULEHA,” papar Kepala Urusan Kaderisasi dan Dakwah Pesma KH Mas Mansur UMS itu.
Menurtnya, dari ribuan mahasiswa UMS, tidak semua mendapat kesempatan untuk mengikuti patihan penyembelihan hewan qurban secara teori maupun praktik langsung.
“Alhamdulillah Pesma Mas Mansur UMS tahun ini dipercaya menyembelih 13 hewan qurban,” pungkasnya (Fika/Humas)