PESMA,- Guna menciptakan profil alumni yang berkualitas, Pesma KH Mas Mansur adakan Baitul Arqom untuk angkatan yang akan di wisuda yakni angkatan 2022. Kegiatan ini berlangsung pada tanggal 9 Juni 2024 di masjid KH Mas Mansur UMS Kampus 4 dengan rangkaian acara pemberian materi, outbond, dan juga menulis essay. Kegiatan ini dibuka secara langsung oleh Ibu Muamaroh P.hD selaku direktur pesma KH Mas Mansur, selain membuka dan memberikan sambutannya, Ibu Muamaroh P.hD juga memberikan materi tentang “Life is matter of choice”. Dalam sambutannya, Ibu Muamaroh P.hD
menyampaikan pesan bahwa kegiatan ini merupakan serangkaian kegiatan Akhirussanah yang akan dilaksanakan pada bulan Juli dan wajib dilaksanakan oleh angkatan 2022. Beliau juga menyampaikan bahwa semoga kegiatan ini bisa menjadi ajang refleksi bagi pribadi masing-masing. Apa saja yang perlu ditingkatkan dan dipertahankan dan juga kebiasaan buruk apa yang perlu ditinggalkan agar menjadi pribadi yang lebih baik setelah keluar dari pesma ini, karena di umur yang sedang dijalani sekarang ini adalah penentu dari kehidupan selanjutnya. “kalian ada di masa dimana kalian berada di tengah perjalanan menuju dewasa. Harapannya kehidupan kalian di sini bisa memberikan history dan pelajaran hidup yang berharga untuk kalian. Semoga ini menjadi kesadaran baru, agar menjadi pribadi yang lebih baik dan bermanfaat untuk orang lain. Terima kasih untuk semua kenangan dan pengalaman yang sudah diberikan” Tutur beliau.
Kegiatan Baitul Arqom ini juga mengundang M. Yoga Oktama untuk menjadi salah satu pemateri, pada kesempatan tersebut mas Yoga, sebutan akrabnya memberikan materi dengan judul “Menjadi Mahasantri yang Bermanfaat”. Dalam penyampaiannya, beliau menekankan kepada seluruh peserta bahwa menjadi orang yang bermanfaat bagi sekitarnya tidak membuat kita merugi. “menjadi bermanfaat berarti dapat memberikan kontribusi yang baik dan berguna bagi orang lain dengan peran kita masing-masing dengan tanpa melupakan batas diri sendiri. Menjadi bermanfaat artinya bukan selalu ada untuk orang lain, namun mampu mengusahakan guna kebaikan bersama. Bermanfaat membutuhkan konsistensi dalam menjadi pribadi yang bermanfaat, hal-hal kecil tidak mengubah fakta bahwa kita bisa bermanfaat. Yang terpenting adalah keikhlasan. Keikhlasan berbanding lurus dengan keikhlasan” tutur beliau.
Setelah penyampaian materi, kegiatan dilanjutkan dengan outbound dan juga sesi pembuatan kisah inspiratif oleh masing-masing peserta Baitul Arqom. Kisah inspiratif ini diambil dari pengalaman atau kesan pesan selama mahasantri tinggal di pesma KH Mas Mansur. Kisah ini akan dikumpulkan menjadi satu dan akan dibukukan, sehingga menjadi kumpulan kisah inspiratif mahasantri angkatan 22 pesma KH Mas Mansur. (Liz)