Mahasantri Pesma KH. Mas Mansur UMS Bagikan Cerita Inspiratif Hingga Dapatkan Kejuaraan Internasional

PABELAN – Mahasantri Pesantren Mahasiswa (Pesma) Internasional KH Mas Mansur Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), Khoirunnisa’ Ramadhan Maghfiroh menjadi salah satu tim dari Fakultas Ilmu Kesehatan yang berhasil mendapatkan silver medal 34TH International Invention, Innovation, & Technologi Exhibition, Malaysia kategori Agriculture pada event World Young Inventors Exhibition 2023.

Khoirunnisa menyampaikan ketertarikan mengikuti perlombaan semacam karya tulis ilmiah ini sudah sejak semester dua.

“Saya ingat betul, dulu ketika mendapatkan tugas dari dosen apabila mengikuti LKTI, maka akan diberi nilai A. Sejak saat itu tekad untuk mengikuti lomba menjadi tinggi,” ungkapnya pada Senin, 22 Mei 2023.

Sebelum memperoleh silver medal, lanjutnya, pada event WYIE 2023 ini saya juga pernah mendapatkan juara 3 pada LKTI Nasional yang diadakan di Universitas Riau tahun 2022 lalu.

“Sebenarnya dari dulu saya ingin sekali mendapatkan juara saat mengikuti perlombaan, suka mengikuti lomba desain poster, puisi namun ternyata lewat karya tulis ilmiah inilah saya bisa mendapatkan penghargaan,” tambah Mahasantri Pesma itu.

Ia sedikit menceritakan pengalaman lomba WYIE yang dilaksanakan pada 11-13 Mei 2023 di Kuala lumpur, Malaysia lalu.

“Karya tulis ilmiah ini sebenarnya banyak bentuk temanya, mulai dari sains, teknologi, keimuan dan lain sebagainya. Nah topik ini masuk dalam sains, dimana kami mengambil kategori agriculture dengan membuat permen jelly dari lidah buaya, estrak daun jambang dan daun stevia untuk mencegah diabetes pada anak,” paparnya.

Kemudian, tambahnya, dilanjutkan mempelajari pengolahan bahan – bahan alami yang dipelajari saat mata kuliah ilmu bahan pangan dan diterapkan pada pembuatan permen jelly ini. Dari permen ini, menjadi alternatif bagi anak – anak guna mencegah diabetes anak yang akhir-akhir ini angkanya terus meningkat.

“Setelah ini, tentu bukan akhir dari perjuangan saya, justru menjadi awal. Saya ingin mengembangkan potensi saya sambal menikmati dalam mengenyam di bangku kuliah ini. Saat ini saya dan tim berniat untuk menyempurnakan produk kami dan melombakanya di event selanjutnya. Besar harapan kami bahwa produk ini dapat di pasarkan dan bermanfaat bagi banyak orang khususnya sebagai tujuan awal kita untuk menurunkan prevalensi diabetes pada anak,” ungkapnya.

Khoirunnisa berharap, setelah memperoleh prestasi ini harus bisa menjadi lebi hbaik lahi, tidak gampang puas dengan apa yang di dapatkan dan selalu belajar karena sejatinya orang yang beruntung itu adalah orang yang selalu belajar menjadi lebih baik lagi dan lagi.

Menurutnya, dalam keberhasilan ini tidak lepas dari apa yang telah di dapatkan di Pesma KH. Mas Mansur UMS.

“Banyak hal yang saya dapatkan di pesma, bagaimana cara memanajemen waktu, bersosialisasi dengan orang lain dan tentunya bagaimana cara lebih dekat dengan Allah SWT,” tambahnya.

Di Pesma sangat mendukung dari segi rohani dan mentalitas dalam keberhasilan yang diperoleh, salah satu program pesma yang sangat mendukung yaitu adanya english class yang menjadi bekal dalam berkomunikasi di luar negeri.

“Saya berharap semoga pesma menyediakan wadah bagi para mahasantri yang memiliki potensi dalam karya tulis ilmiah agar mahasantri dapat lebih berkembang lagi,” kata Khoirunnisa. (Fika/Humas)

Scroll to Top